Renunagan (Bukan Milik Kita)

Suatu ketika, seorang ayah yang bijak berbicara kepada putra putrinya. Sang ayah memberikan petunjuk kepada buah hatinya...
"Nak, cobalah kalian letakkan kedua tangan kalian di dada kalian masing-masing!" kata sang ayah memulai petunjuknya,
"Letakkan, terus, dan rapat hingga kalian merasakan detak jantung kalian
masing-masing!" lanjutnya.
Anak-anak itu pun menuruti kata-kata sang ayah. Mereka meletakkan kedua tangan masing-masing perlahan ke atas dada.
Anak-anak itu mencari-cari sebentar, dan akhirnya menemukan posisi yang tepat sehingga mereka bisa merasakan detak jantung masing-masing. Mereka pun menunggu petunjuk selanjutnya.
"Anak-anakku, sekarang letakkan dan rasakan detak jantung kalian masing-masing..!!" begitu petunjuk sang ayah selanjutnya,
"Jika sudah terasa, sekarang katakan kepada jantung kalian masing-masing, Berhenti..!!"
Mereka pun tampak agak bingung dengan petunjuk sang ayah. Namun tak urung
mereka melakukannya juga.
"Katakan, dan perintahkan kepada jantung kalian masing-masing untuk berhenti!, katakan padanya untuk berhenti!!"
"Tidak mungkin!!' teriak seorang putrinya, "Tidak mungkin bisa!!"
Sang ayah tetap tersenyum sambil memperhatikan reaksi anak-anaknya. Lalu, sang ayah melanjutkan kata-katanya..
"Lihatlah.. rasakanlah..!! bahkan jantung kita pun bukan milik kita...!!",
Seketika itu pula, wajah anak-anak itu tampak terkejut. Mereka berpikir sejenak dan akhirnya tersadar apa maksud dari semua petunjuk sang ayah.
Seringkali, kita memang telah lupa diri. Bahkan jantung, apa yang ada di dalam diri kita ini sekalipun.. bukan milik kita.
Beruntung, sejak dini, anak-anak itu telah mendapat petunjuk dari sang ayah. Sebagai generasi penerus, mereka diharapkan berbuat lebih baik dari sang ayah dan tetap dalam kesadaran tentang adanya Sang Pencipta.


EmoticonEmoticon

Mengatasi Printer yang tidak Terbaca Ms. Excel

Pernahkah Laptop Anda bermasalah?, sehingga Windows tidak dapat mendeteksi salah satu jenis printer,  akan membagi ulang tips ya...