False Detection pada Antivirus (Pendeteksian Salah) dan solusinya

Hallo sobat, kali ini kita bahas masalah False Detection pada Antivirus dan solusinya. False detection adalah salah dalam penafsiran suatu file dalam arti kata File tersebut sebenarnya bukan virus tetapi dianggap itu virus oleh Antivirus. Kenapa itu terjadi? ada beberapa sebab, beberapa diantaranya:

File Tersebut memiliki karakteristik yang mencurigai
Seperti file (sebut:component) digunakan untuk mengakhiri memori proses, memodifikasi memori proses, atau memati fungsikan sebuah menu. Dikarenakan Antivirus bukan manusia, sudah pasti Smart scanning, Guard, RealTime Protector, Resident Shield dari Antivirus itu menyatakan file tersebut adalah virus. Sering terjadi pada software pada kategori Cheat Game, Registry editor.
Contoh: Kasus pada Unlocker.
File berlisensi opensource yang disalahgunakan
Open Source merupakan lisensi gratis dan boleh dimodifikasi, dikarenakan lisensi tersebut banyak dari cracker/pembuat virus memamfaatkan scripts atau coding tersebut untuk digunakan pada virus mereka.
Contoh: Kasus pada WinlockDll.dll pada Point Blank.
File yang di Encrypt yang tidak berlisensi/lulus sertifikasi
Encrypt adalah suatu teknik yang digunakan oleh si pembuat program (programmer) untuk melindungi programnya dari pembajakan dan pengeditan. Karena file di encrypt antivirus tidak bisa membaca karakter file tersebut dan menganggap file tsb yang dicurigai atau sering disebut unkwanted.
Contoh: Kasus pada Billing Explore, dan banyak yang lain.
File tersebut telah dimodifikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Antivirus mengenali file dari perbandingan ceksum, sudah jelas antivirus mengetahui itu file asli atau tidaknya. apalagi sertifikasi dari file tersebut telah berubah.
Contoh: Kasus pada software bajakan.
Menganggung Unsur pembajakan
Pembajakan adalah perbuatan ilegal dan merugikan banyak pihak, hampir semua antivirus mengganggap file yang menyebabkan kerugian dianggap sebagai virus. Karena tujuan antivirus membuat pengguna Antivirus merasa nyaman.
Contoh: Contoh kasus pada Serial Number (SN), Keygen (Key Generator), path software.

Dan banyak hal-hal yang lainnya

Itulah beberapa penyebab false detection pada Antivirus, dan bagaimana solusinya. Program ini penting saya dan itu merupakan sumber pencarian saya, saya takut file tersebut dihapus oleh virus. Sobat jangan kuatir/panik, berikut kita bahas bagaimana cara mengatasi false detection pada Antivirus.

Untuk memastikan file tersebut virus atau bukan, itu bisa diperiksa dengan cara mengupload file ke website Virus Total. Virus Total adalah website yang dibuat untuk memeriksa apakah file tersebut terinfeksi virus atau bukan, virus total menggunakan database dari lebih dari 40 antivirus besar. Dengan cara mengupload file disitus ini kita bisa menganalisa apakah file tersebut mengandung virus atau cuma false detection.

Setelah kita perhatikan beberapa antivirus menyebut itu file semisal 10% menyebut virus dan 25% menyebutnya Encypt dan yang lain tidak mendeteksi itu virus. Bisa kita ambil patokan itu file bukan virus. Hal yang harus kita lakukan adalah menambahkan Ceksum peng-kecualian pada Antivirus.

CEKSUM PENGECUALIAN PADA AVG FREE 2011

Jalankan AVG User Interface, klik Tools
Klik Advance settings...
Pilih PUP Exceptions.
Klik Add Exceptions
Pilih file tersebut dan klik open kemudian Add
Klik Apply
dan Klik OK
Klik Resident Shield
Pilih Excluded items
Klik Add Path untuk pengecualian untuk folder, pilih foldernya
Klik Add File untuk pengecualian satu file, dan pilih filenya.
Klik Apply
Terakhir klik OK
Restart komputer

CEKSUM PENGECUALIAN PADA AVIRA PERSONAL FREE EDITION

Jalankan Avira AntiVir Control Center dan klik Extras
Klik Configurations
Beri Ceklist Expert Mode
Klik Scanner
Pilih Scan
Klik Exceptions
Cari File dan Klik Open
Klik Add
Klik Apply dan Klik OK
Klik Guard
dan Klik Scan
Pilih Exceptions
Pada Avira ada tambahan fitur yakni bisa mengambil pengecualian dari proses dan file, silahkan sobat pilih mana yg ingin dipilih
Klik add
Klik Apply dan Klik OK